MAKALAH
”Teknik-Teknik”
Dosen
pembimbing : M. Reyhan Florean, M.Pd
Mata
kuliah : Pendidikan Seni Rupa
Program Studi S1 PGSD
Disusun Oleh :
1.
Rindy Nuristya N. (14186206296)
2.
Nurul Siti Khotijah (14186206293)
3.
Oktaviola Riza
N. (14186206188)
4.
Uun Fitria (14186206175)
PRODI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
KELAS 3E
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN
ILMU PENDIDIKAN
( STKIP )
PGRI TULUNGANGUNG
TAHUN AKADEMIK 2015-2016
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah yang berjudul “ Konsep Dasar Pendidikan Seni Rupa “ tanpa halangan
apapun.
Dalam
pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Ibu Rahayu Setiani, M.Pd, selaku Kepala
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan kesempatan
dan memberi fasilitas sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.
2.
Ibu Frita Devi Asriyani, M.Pd, selaku
dosen wali yang banyak membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat selesai
dengan lancar.
3.
Bapak M Reyhan Florean, M.Pd, selaku dosen
mata kuliah seni rupa
yang telah memberi kesempatan dan memfalitasi sehingga makalah ini selesai
dengan lancar.
4.
Orangtua dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, kami menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah
kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
Tulungagung, Oktober 2015
Penulis
Daftar
Isi
Kata
Pengantar........................................................................................... 2
Daftar
Isi..................................................................................................... 3
Bab
I Pendahuluan..................................................................................... 4
A. Latar
Belakang ............................................................................... 4
B. Rumusan
Masalah........................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................ 4
Bab
II Pembahasan..................................................................................... 5
A. Membutsir....................................................................................... 5
B. Merangkai....................................................................................... 7
Bab
III Penutup.......................................................................................... 9
A. Kesimpulan..................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................... 9
Daftar
Pustaka............................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Melalui pendidikan seni anak dilatih untuk
memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan dengan
lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis, dan
menghargai karya seni. Tegasnya pendidikan seni di sekolah dapat menjadi media
yang efektif dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, dan
sensitivitas anak. Membutsir adalah membentuk tanah liat atau lilin
(plastisin/malam) menjadi bentuk mainan, patung kecil atau bentuk tertentu
berdasarkan daya cipta. Anak-anak sekolah dasar diajarkan membutsir untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam mengolah tanah atau platisin maupun bahan
lainnya agar menjadi suatu seni yang berharga. Marangkai ialah menyusun atau
menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu
komposisi yang utuh berkesatuan. Merangkai bertujuan untuk mengembangkan
kreativitas anak juga dalam mengolah barang bekas agar dapat digunakan
kembali.\
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu membutsir dan bagaimana tekniknya?
2.
Apa
itu merangkai?
C. Manfaat
1.
Untuk
mengetahui arti membutsir dan teknik membutsir
2.
Untuk
mengetahui arti merangkai
BAB II
PEMBAHASAN
A.
MEMBUTSIR
Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan menggunakan
bahan lunak (tanah liat, bubur kertas, malam butsir, dll). Bahan tersebut
bersifat plastis (mudah dibentuk sesuai keinginan) Sedangkan bahan yang dapat dipakai
dalam teknik ini antara lain tanah liat, plastisin, bubur kertas dan
sejenisnya.
Untuk membuat patung dengan Teknik
butsir, membutuhkan alat – alat sebagai berikut : sudip ,pisau, tali pemotong,
rol penggilas serta pahat pendukung lainnya.
- Bahan yang digunakan untuk membutsir biasanya berupa bahan lunak.
· Tanah
liat
· Plastisin
· Lilin
- Alat - alat untuk membutsir .
· Pisau
· Sudip
· Alat
pemotong
Proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah :
1.
Siapkan
tanah liat atau plastisin
2.
Siapkan
alat bantu butsir dan air
3.
Siapkan
meja putar (jika ada)
4.
Siapkan
gambar rancangan patung
5.
Tempatkan
tanah liat atua plastisin di atas meja putar sedikit demi sedikit
6.
Pijat
– pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global
7.
Jika
bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi
8.
Sempurnakan
bentuk dengan alat bantu
9.
Berikan
sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan di haluskan
Patung
Tangan Dari Bahan Malam (Plistisin) :
Patung nampak dari depan
Patung nampak dari belakang
B. MERANGKAI
Marangkai
ialah menyusun atau menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain
hingga membentuk suatu komposisi yang utuh berkesatuan. Susunan atau rangkaian
tersebut menciptakan struktur bentuk, baik bentuk abstrak ataupun naturalistis.
Benda yang disusun bisa berupa buah- buahan, sayur-sayuran, bunga-bungaan,
benda-benda bekas (limbah: kertas, dus, kaleng, botol plastik, kotak korek api,
dsb). Teknik merangkai bermacam- macam, ada yang dihekter, dilem, dipatri,
diikat, tergantung dari kebutuhan dan kemungkinan kekuatan dari konstruksi
susunan tersebut. Kegiatan in bisa berupa kegiatan: merangkai bunga, merangkai
janur, merangkai manik-manik, membuat jembatan dari dus bekas, membuat maket
rumah-rumahan dari kotak korek api, dan sebagainya.
Banyak cara untuk memanfaatkan
barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki daya jual yang tinggi.
Salah satunya adalah merubah barang bekas menjadi kerajinan tangan yang
menarik.Tidak hanya itu saja, dengan mengelola barang bekas, kamu secara tidak
langsung berperan untuk mengurangi permasalahan terhadap sampah yang saat ini
masih menjadi masalah serius di negeri ini. Banyak sekali kerajinan tangan yang
dapat dibuat dari barang bekas. Untuk mengetahuinya, mari kita lihat beberapa
gambar dan contoh kerajinan tangan yang terbuat dari barang bekas.
Contoh
merangkai barang bekas :
Celengan dari kardus bekas
Pot bunga dari botol bekas
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Membutsir
adalah membentuk tanah liat atau lilin (plastisin/malam) menjadi bentuk mainan,
patung kecil atau bentuk tertentu berdasarkan daya cipta. Marangkai ialah
menyusun atau menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain hingga
membentuk suatu komposisi yang utuh berkesatuan.
Saran
Sebaiknya
guru mampu menguasai karya seni rupa Tri Matra, sehingga dalam proses
penerapannya nanti dapat menjelaskan pada siswanya, dan siswanya pun mampu
menerapkan dengan baik teknik tersebut sehingga dapat menciptakan karya seni
sesuai kreativitas masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
- http://abdulintan.blogspot.co.id/2013/02/proses-pembuatan-karya-seni-patung.html
- http://aniksunarsih.blogspot.co.id/2012/07/b-berkarya-seni-rupa-trimatra-tiga.html
- http://bellacitra-rastranda.blogspot.co.id/2015/10/berkarya-seni-rupa-trimatra-3-dimensi_2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar